Jumat, 30 Mei 2008

SEBUAH PERJALANAN DALAM MEMBANGUN RUMAH IMPIAN

Sebuah catatan bermain, belajar dan bekerja di Pusat Pelatihan dan Pembelajaran (P3M) Kalbar*

“Jadi mau kita namakan apa nih rumah impian kita?” Itulah pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman Madanika pada saat awal kami menginisiasi Community Training and Learning Center (CTLC) di Pontianak. Madanika pada awal 2004 dipercaya untuk mengelola program CTLC di Pontianak oleh The Asia Foundation dan Microsoft. Madanika sendiri adalah sebuah LSM di Kalimantan Barat yang bergerak di tiga fokus isu, lingkungan, usaha kecil menengah, dan resolusi konflik dan pendidikan sipil. Sejak lama sebelumnya kami sudah memimpikan hadirnya sebuah pusat pembelajaran masyarakat di Pontianak, sebuah rumah belajar berbasis teknologi informasi (TI) yang bisa didatangi oleh semua orang yang ingin belajar dan berbagi dengan yang lain.

Pertanyaan itu mengawali diskusi panjang mengenai rumah impian tersebut. Rumah tersebut harus memiliki perpustakaan publik yang menyediakan buku-buku berkualitas dimana orang-orang dapat mengakses bukunya dengan leluasa. Halaman depannya harus cukup luas untuk kita jadikan café, terus kita putar film setiap minggu untuk mendorong hadirnya komunitas sineas di Pontianak. Rumah impian tersebut haruslah mempunyai cukup banyak ruang yang dapat kita fungsikan sebagai unit-unit kecil. Satu ruang kita sediakan untuk Forum Daerah Usaha Kecil Menengah (FORDA-UKM) Kalimantan Barat sehingga mereka mempunyai kantor tetap yang menjadi pusat kegiatan untuk FORDA-FORDA kabupaten. Mereka dapat memanfaatkan ruang kosong di halaman depan untuk memulai usaha, memajang dan menjual produk-produk mereka, membuka warung makan, dll. Garasinya kita ubah menjadi ruang pertemuan, disana teman-teman lain dapat mengunakannya untuk seminar atau pertemuan. Kita jadwalkan diskusi rutin bertemakan isu-isu sosial, lingkungan, politik, sejarah atau demokrasi di sekitar komunitas kita. Dan yang terpenting adalah bagaimana kita memanfaatkan komputer dan akses internet yang kita miliki untuk mengadakan pelatihan-pelatihan komputer dan internet gratis buat kelompok-kelompok pengusaha kecil dan menengah yang kita dampingi selama ini sehingga dapat membantu pengembangan dan pemasaran produk mereka.

Akhirnya, berdirilah CTLC Kalimantan Barat yang lebih dikenal dengan akronimnya dalam bahasa Indonesia, P3M Kalbar (Pusat Pelatihan dan Pembelajaran Masyarakat Kalimantan Barat). P3M Kalbar berusaha untuk menjadi pusat pelatihan dan pembelajaran masyarakat yang memberikan pelatihan-pelatihan internet dan komputer gratis ke kelompok-kelompok masyarakat. Pada awalnya, target pelatihan tersebut adalah kelompok pengusaha kecil dan menengah yang tergabung dalam FORDA-UKM Kalbar. Pada perkembangannya, P3M juga memberikan paket-paket pelatihan gratis ke kelompok-kelompok komunitas lainnya seperti guru dan pelajar, mahasiswa, pedagang kaki lima, kelompok perempuan, pemuda yang belum bekerja, anak-anak dari Lembaga Pemasyarakatan Anak (LAPAS Anak), dll. Hal ini dikarenakan selain anggota FORDA UKM jumlahnya tidak terlalu banyak, juga sebagian anggota masih belum merasa tertarik untuk memanfaatkan atau membutuhkan sarana teknologi informasi ataupun pelatihan yang dilaksanakan.

P3M Kalbar hadir dengan unit-unit usaha kecil yang dirintis satu demi satu, dari unit usaha warnet dan rental/pengetikan komputer, penyewaan ruang pertemuan dan LCD proyektor, penyewaan halaman depan untuk café dan warung makan, jasa desain website dan desain grafis, dan pelayanan perpustakaan publik. Unit-unit usaha ini dirintis sebagai bagian pengembangan P3M Kalbar ke depannya terutama setelah pendanaan dari Microsoft berhenti. Memang tidak semua unit usaha bertahan, dalam perkembangannya dengan mempertimbangkan kesediaan sumber daya manusia, beberapa unit usaha terhenti seperti pengetikan komputer, jasa desain website dan desain grafis. Namun, unit-unit usaha lain dapat berjalan dengan baik dan menunjang keberadaan P3M Kalbar setelah pendanaan dari Microsoft terhenti.

Sejak tahun kedua (2005) berdirinya P3M Kalbar, kami mencoba menabung untuk investasi jangka panjang. Penambahan komputer telah dilakukan beberapa kali. Dalam perhitungan kami setidaknya pada tahun keempat P3M Kalbar sudah akan menepati rumah sendiri, tidak mengontrak rumah lagi. Namun, sejak pertengahan tahun 2006 hingga akhir tahun 2007 Kalimantan Barat mengalami krisis listrik. Pemadaman listrik semakin sering terjadi dan yang paling parah terjadi hingga tiga hari dalam seminggu. Pemadaman menyebabkan banyak komputer rusak dan menurunnya konsumen warnet secara draktis. Operasional P3M Kalbar yang selama ini bergantung pada pemasukan dari penyediaan layanan akses internet (warnet) terpaksa harus ditutupi dari tabungan investasi tahun sebelumnya. Pemadaman listrik merupakan tantangan terbesar buat P3M Kalbar untuk tetap bertahan. Sebagai akibatnya pada akhir tahun 2007, P3M Kalbar telah menghabiskan tabungan investasi jangka panjangnya untuk operasional harian.

Jadi, akhirnya P3M Kalbar tutup? Tunggu dulu, tidak semudah itu P3M Kalbar tersingkir dari komunitas TI di kota Pontianak. Tiga tahun P3M beraktivitas di tengah masyarakat Pontianak, menginisiasi kegiatan-kegiatan yang mendorong pendidikan dan perkembangan dunia teknologi informasi di Pontianak menjadikan keberadaan P3M Kalbar tidak sekedar sebatas ruang dan gedung yang ditepatinya. P3M Kalbar dapat bertahan karena para volunteer yang rela menghabiskan waktu dan tenaganya di P3M membantu dengan aktivitas dan pengelolaannya. Komunitas anak-anak muda inilah yang sekarang menjaga semangat dan keberlanjutan P3M Kalbar.

Dulu ketika P3M pertama kali hadir di kota Pontianak pada tahun 2004, hanya terdapat beberapa tempat yang menyediakan layanan akses internet, itupun dengan patokan harga yang sangat mahal. Akses internet merupakan hal yang mewah, tidak semua orang bisa memanfaatkannya ataupun sadar akan manfaatnya bagi kehidupan. Kehadiran P3M Kalbar dengan paket pelatihan-pelatihan internet dan komputer gratis bagi kelompok-kelompok masyarakat mendorong kesadaran masyarakat terutama kalangan akademisi dan pengusaha kecil menengah atas manfaat internet untuk pendidikan, informasi dan pengembangan usaha. Pelatihan perakitan komputer, desain website, pemasangan Local Area Network (LAN) yang diperuntukan untuk kelompok-kelompok pelajar, mahasiswa dan pemuda yang belum bekerja memberikan bekal keterampilan dasar dan dapat meningkatkan kapasitas diri mereka di masa depan.

Pesatnya perkembangan dunia TI di Pontianak tiga tahun belakangan ini ditandai dengan semakin sadarnya dan banyaknya pemanfaat internet di Pontianak, terutama dari kalangan akademisi. Kini hampir di setiap pojok jalan-jalan besar di Pontianak dapat ditemui tempat-tempat yang menyediakan layanan akses internet (warnet). P3M Kalbar yang selama ini mengantungkan sebagian besar operasionalnya dari pemasukan penyediaan layanan akses internet (warnet) dengan harga yang terjangkau dan terbuka untuk umum mencoba strategi baru dalam menjaga keberadaannya.

Saat ini, P3M Kalbar baru berpindah rumah dari pinggiran jalan besar di kawasan perkantoran dan perdagangan ke sebuah ruko berlantai dua di kawasan pemukiman masyarakat. P3M Kalbar bersama dengan komunitas internet yang tergabung dalam PCYCO (Pontianak Cyber Community, www.pcyco.or.id) sekarang sedang menyusun strategi pengembangan RT/RW net yang menjangkau masyarakat perumahan. Pelatihan yang diberikan rencananya akan lebih berbasis komunitas.

Sejak berdirinya P3M Kalbar telah beberapa kali mengalami pergantian pengelola dan strategi pengembangan. Perjalanan ini adalah sebuah proses panjang dimana komunitas yang terbentuk dan masyarakat yang melibatkan diri sebagai relawan ikut serta menjaga eksistensi dan keberlanjutan pusat pelatihan dan pembelajaran masyarakat ini. P3M Kalbar sadar bahwa semangat dan keberlanjutan komunitas yang telah terbentuk selama ini harus dijaga dan terus dikembangkan. Semua ini adalah investasi yang tidak kasat mata tapi sangat menentukan dalam perkembangan dunia teknologi informasi di Pontianak dan sebagai bentuk keikutsertaan dalam mendorong perkembangan masyarakat yang lebih dinamis dan maju kedepannya. Semoga.


* Ditulis untuk lomba karya tulis tentang CTLC yang diselenggarakan oleh Microsoft Indonesia dan Yayasan Mitra Mandiri

0 komentar:

 
Copyright © 2008 Free Blogger Template By Cool Stuff Blog